Trend Nsfw

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Breaking

Minggu, 22 April 2018

Presiden Jokowi dan Senyum Anak Papua yang Bikin Kangen

April 22, 2018 0
Presiden Jokowi dan Senyum Anak Papua yang Bikin Kangen

Lewat Instagram, Presiden Jokowi sering berbagi berbagi momen yang menarik. Yang terbaru, dia bilang senyum anak Papua bikin kangen!

Dilihat detikTravel dari Instagram Presiden Jokowi, @jokowi pada Rabu (11/4/2018) malam, beberapa menit lalu (saat berita ini publish) dia memposting foto anak-anak Papua. Disertai dengan caption 'Senyum anak Papua, selalu bikin kangen untuk datang lagi, lagi dan lagi'.

Ada 4 slide foto dalam postingan tersebut. Sesuai captionnya, foto-fotonya menunjukan senyum anak-anak Papua. Ada yang tersenyum girang, melambaikan tangan dan memegang bendera Merah Putih.

Usut punya usut, pagi tadi Presiden Jokowi memang berangkat ke Papua. "Setibanya di Jayapura, Presiden akan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat dan pada malam harinya akan meninjau Pasar Mama Mama, Kota Jayapura," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangannya seperti diterima detikNews.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi sering kali berkunjung ke Papua. Dari Jayapura sampai Wamena, hingga ke beberapa wilayah pedalamannya. Jika orang nomor 1 Indonesia ini bilang senyum anak Papua bikin kangen, maka traveler yang pernah pergi ke Papua akan setuju dengan perkataan itu.

detikTravel pun sudah beberapa kali datang ke Papua. Selain bentang alam yang luar biasa indah dan budaya yang menarik, anak-anak Papua yang menggemaskan memang jadi daya tarik tersendiri.

Saat melihat turis (baik dalam dan luar negeri) yang datang, mereka si anak-anak itu bakal 'malu-malu kucing'. Apalagi kalau turisnya sampai mengeluarkan kamera dan memotret mereka, pasti mereka akan senyum-senyum sendiri.

Ada satu hal yang sudah begitu tersohor soal anak-anak Papua. Kalau datang ke Papua dan bertemu anak-anaknya, maka siapkan permen. Gula-gula, begitu kata anak-anak di sana. Maka mereka akan senang hati memakan permennya, sekaligus memudahkan kita para turis untuk lebih dekat ke mereka.

Tak terkecuali anak-anak di pedalaman Papua, sebut saja di Sugapa atau Ugimba yang masuk wilayah Kabupaten Intan Jaya. Wilayahnya sulit ditempuh dengan kendaraan darat, maka jalan kaki menjadi 'transportasi' satu-satunya.

Anak-anak di pedalaman itu pun sayangnya beberapa dari mereka tidak melanjutkan sekolah. Banyak faktor, beberapa di antaranya tidak adanya sekolah dan orang tuanya lebih memilih mengajarkan anaknya berladang atau berburu.

Oleh sebab itu juga, kebanyakan dari mereka tidak bisa berbahasa Indonesia. Namun senyum mereka, sudah cukup menjadi bahasa universal untuk menggambarkan keceriaan, menegaskan kebahagiaan.

Senyum anak Papua, ah memang benar. Bikin kangen. [detik.com]

Dukung Jokowi, Hendropriyono: Haram Hukumnya PKPI Jadi Oposisi

April 22, 2018 0
Dukung Jokowi, Hendropriyono: Haram Hukumnya PKPI Jadi Oposisi

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia atau PKPI Abdullah Mahmud Hendropriyono menuturkan partainya tak bakal menjadi oposisi pemerintahan, siapa pun presiden yang menjabat nantinya.

"Prinsip dari PKPI adalah prinsip Pancasila dan kita mengharamkan oposisi, siapapun pemerintahan yang mengurus rakyat," ujar dia selepas KPU menetapkan PKPI sebagai peserta Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Jumat, 13 April 2018.

Bekas Kepala Badan Intelijen Negara itu menuturkan partainya akan selalu menjadi pendamping pemerintah untuk melakukan koreksi pada hal-hal yang diperlukan, serta memberi dukungan pada program-program yang baik.

"Yang menang atau kalah, begitu presiden terpilih oleh rakyat, PKPI tidak mungkin berlawanan," ujarnya.

Mengenai sikap partainya dalam Pilpres 2019, Hendropriyono mengatakan PKPI sudah pasti mendukung Joko Widodo atau Jokowi. Langkah itu, menurut dia, bukan sikapnya melainkan sikap seluruh kader. Dia mengatakan sikap tersebut juga telah dideklarasikan oleh partainya.

"PKPI jelas mendukung Jokowi karena dia kita nilai sebagai orang yang tepat untuk memimpin negeri ini di antara yang lainnya," kata dia.

KPU resmi menetapkan PKPI sebagai peserta Pemilihan Umum 2019 pada hari ini, Jumat, 13 April 2018. PKPI menjadi partai ke-20 yang dinyatakan menjadi peserta Pemilu 2019.

Penetapan ini dihadiri oleh Ketua Umum dan sejumlah pengurus PKPI. Sang ketua, AM Hendropriyono hadir mengenakan jas berwarna merah dengan kemeja putih dan celana hitam. Dalam penetapan itu, hadir para pengurus PKPI. Di luar gedung, para pendukung juga hadir dengan pakaian berwarna merah. Mereka membawa atribut PKPI serta foto para pendiri partai, salah satunya bekas Wakil Presiden Try Sutrisno.

KPU memutuskan untuk melaksanakan putusan PTUN yang mengabulkan gugatan PKPI yang meloloskannya sebagai peserta pemilu 2019. KPU menggelar rapat pleno terbuka untuk menetapkan PKPI sebagai peserta pemilu 2019 dan dilanjutkan dengan penetapan nomor urut parpol.

PTUN mengabulkan gugatan partai bentukan Edy Sudrajat tersebut pada Rabu, 11 April 2018. Melalui putusan tersebut, keputusan pembatalan PKPI menjadi peserta pemilu karena tidak memenuhi syarat sudah tidak berlaku. Dengan demikian KPU, akan mencabut keputusan terkait dengan pembatalan PKPI menjadi peserta pemilu. [tempo.co]

Lawan Terberat Jokowi Bukan Penantangnya, tetapi "Asal Bukan Jokowi"

April 22, 2018 0
Lawan Terberat Jokowi Bukan Penantangnya, tetapi "Asal Bukan Jokowi"

Pertarungan Pilpres 2014 diprediksi akan kembali terulang pada Pilpres 2019. Joko Widodo, yang sudah mendapatkan dukungan sejumlah partai politik, kemungkinan besar akan berhadapan dengan lawan yang sama, Prabowo Subianto.

Setelah pelaksanaan Rakornas Gerindra, Rabu (11/4/2018), Prabowo menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai capres.

Bagaimana langkah Jokowi setelah mengetahui calon lawan yang akan dihadapinya?

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menilai, kini Presiden Jokowi tengah mengamati posisi lawan sebelum menentukan figur cawapresnya.

Selain itu, kata Yunarto, Jokowi masih mengamati karakter kelompok-kelompok masyarakat yang selama ini kontra pemerintah.

"Fenomena incumbent yang menarik itu lawan terberatnya adalah bukan nama-nama penantangnya tapi fenomena seberapa besar 'asal bukan Jokowi'," ujar Yunarto saat dihubungi, Kamis (12/4/2018).

"Jadi lawan Jokowi itu adalah 'asal bukan Jokowi'. Di sini saya pikir Jokowi juga akan berhitung lebih dulu seberapa besar dan bagaimana karakter dari masyarakat yang tergabung dalam 'Asal Bukan Jokowi'," lanjut dia.

Menurut Yunarto, Jokowi masih melihat isu yang berkembang di masyarakat sebelum memutuskan siapa yang akan mendampinginya di 2019.

Jika isu yang banyak menyerang didasarkan pada kebencian dan sentimen SARA, maka Jokowi akan mempertimbangkan figur cawapres dari kelompok agama.

Bukan tidak mungkin, kata Yunarto, Jokowi akan memilih sosok berlatar belakang militer atau mantan tentara yang dianggap dekat dengan kelompok agama.

"Itu bisa muncul sosok Moeldoko, di situ bisa muncul juga sosok cak imin (Muhaimin Iskandar)," kata Yunarto.

Namun, jika isu yang muncul didasarkan pada ketidaksukaan atas kebijakan dan situasi ekonomi, Yunarto memprediksi Jokowi akan memilih sosok teknokrat dari kalangan partai politik.

Sosok teknokrat tersebut memiliki kemampuan membangun secara ekonomi.

"Di situ bisa muncul sosok Airlangga (Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto)," tuturnya.

"Jadi bukan berkisar pada angka lagi atau elektabilitas, tapi faktor kualitatif yang coba ditutupi dengan membaca langkah lawan lebih dulu," ujar Yunarto.

Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, nama Moeldoko disebut berpeluang mendampingi Presiden Joko Widodo.

Meskipun popularitasnya masih rendah, namun masuknya Moeldoko dalam kabinet Jokowi membuka peluang untuk menjadi cawapres.

Dari latar belakang Islam ada dua nama yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul.

Popularitas Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar berada pada angka 32.4 persen. Sedangkan TGB Zainul berada di angka 13.9 persen.

Sementara dari latar belakang partai politik muncul nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) muncul. Nama BG muncul tak lain karena kedekatannya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). [kompas.com]

Romy PPP: Isu Jokowi PKI Berasal dari Oknum Pendukung Prabowo

April 22, 2018 0
Romy PPP: Isu Jokowi PKI Berasal dari Oknum Pendukung Prabowo

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menceritakan awal mula Presiden Joko Widodo diserang isu sebagai keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI). Romy, sapaannya, mengatakan isu itu muncul pertama kali sejak terbitnya tabloid Obor Rakyat saat Pilpres 2014 silam.

Saat itu Romy menyampaikan kepada Ketua Alkhairaat, Habib Sayid Saggaf Muhammad Al Jufri tentang rencana salah satu oknum pendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa untuk membuat tabloid Obor Rakyat. Tabloid itu sengaja dibuat untuk memuat tulisan yang menyebut Jokowi sebagai keturunan Tionghoa dan PKI.

"Saya sempat diminta mengoreksi tabloid itu, tapi saya menolak karena ini fitnah. Kalau Pak Prabowo enggak menang, kita bakal dapat masalah, kalau menang ya bisa saja ditutup kasus hukumnya," ujar Romy saat memberi sambutan dalam acara munas alim ulama di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/4).

Romy yang saat itu menjadi Wakil Ketua Bidang Strategi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta tak mau mengambil risiko. Namun tabloid itu akhirnya tetap dicetak dan dibagikan ke 28 ribu pesantren dan 724 ribu masjid seluruh Indonesia.

Sejak saat itu, isu bahwa Jokowi keturunan PKI semakin santer terdengar. Padahal saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo maupun mengikuti Pilgub DKI 2012, Jokowi tak pernah diisukan terkait PKI.

Kendati demikian, Romy menegaskan, pembuat tabloid Obor Rakyat itu tak ada dalam struktur tim pemenangan Prabowo-Hatta. Menurutnya, pembuatan tabloid itu merupakan ulah oknum tak bertanggung jawab yang mendukung pasangan tersebut. Dua oknum yang membuat tabloid itu belakangan divonis penjara oleh majelis hakim.

"Memang waktu itu banyak faksi, ada (pendukung) yang produktif, ada juga yang provokatif. Namanya emosi (hanya berpikir) bagaimana caranya menang," katanya.

Romy mengaku baru pertama kali mengungkapkan cerita tersebut karena merasa persaingan politik saat ini semakin tak sehat. Sebagai salah satu partai yang mendukung Jokowi dalam pilpres 2019, ia telah menyampaikan pada kader PPP bahwa isu soal PKI itu adalah hoaks.

"Ini adalah asal muasal Jokowi dilabeli komunis. Maka kami serukan ke kontestasi pilpres mendatang akhirilah fitnah dan hoaks," ucapnya.

Romy kembali menegaskan, bahwa penghembus isu Jokowi PKI merupakan oknum pendukung Prabowo di Pilpres 2014. Dia membantah bahwa tim tabloid Obor Rakyat bukan dari tim pemenangan Prabowo yang berpasangan Hatta Rajasa.

"Ya saya katakan bukan tim pemenangan resmi yang membawa itu ada di antara fans Prabowo-Hatta yang pada waktu itu menyodorkan konsep itu kepada saya, saya menolak," ujar dia.

"Tetapi yang pasti dia pendukung Prabowo-Hatta waktu itu dan menyampaikan konsep yang menurut saya tindakan yang jelas-jelas dilarang Undang-undang Pemilu," ujar dia. [cnnindonesia.com]

Gerindra: Tawari Prabowo Cawapres, karena Jokowi Takut Kalah

April 22, 2018 0
Gerindra: Tawari Prabowo Cawapres, karena Jokowi Takut Kalah

Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade meyakini ada motif tersembunyi di balik keinginan Presiden Joko Widodo menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 mendatang.

Andre menilai, hal ini tak terlepas dari elektabilitas Jokowi sebagai petahana yang masih stagnan di bawah 40 persen dalam berbagai survei.

Ini menunjukkan bahwa 60 persen rakyat ingin mengganti Presiden. Kondisi ini berbanding terbalik denhan Susilo Bambang Yudhoyono di 2009. Setahun sebelum pilpres, elektabilitas SBY sudah stabil di atas 60 persen.

"Makanya, kubu Pak Jokowi mengajak Pak Prabowo untuk menjadi cawapresnya karena kalau rematch pak Jokowi akan kalah," kata Andre kepada Kompas.com, Sabtu (14/4/2018).

Andre menegaskan bahwa Prabowo tidak tergoda dengan tawaran Jokowi tersebut. Menurut dia, tawaran itu langsung ditolak dan Prabowo pada akhirnya tetap memutuskan tetap maju sebagai capres.

Pada rapat koordinasi Partai Gerindra 11 April lalu, Prabowo menyatakan dirinya siap menerima mandat dari kader Gerindra untuk maju di pilpres 2019 mendatang.

"Pak Prabowo sudah memberikan keputusan tidak menerima itu, ya sudah dan Pak Prabowo menyampaikan mari kita berjumpa di Pilpres 2019," kata Andre.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan, alasan utama Presiden Joko Widodo ingin menggandeng Prabowo sebagai cawapres adalah untuk menjaga persatuan.

Ia mengungkapkan, saat menawari Prabowo sebagai cawapres, Jokowi berkaca pada Pilkada DKI Jakarta yang dipenuhi ketegangan dan berpotensi memicu konflik.

"Beliau menyampaikan, bayangkan gaduhnya republik ini. DKI Jakarta saja yang satu provinsi luar biasa gaung perbedaannya. Kemudian intoleransi meningkat dengan simpul-simpul agama," kata Romajurmuziy alias Romi, di sela Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP di Hotel Patra, Semarang, Jumat (13/4/2018).

Ia memaklumi kekhawatiran Jokowi. Menurut dia, dengan pelaksanaan Pemilu 2019 yang digelar serentak dan yang diikuti sekitar 320.000 calon anggota legislatif (caleg), potensi perpecahan bisa terjadi jika Jokowi dan Prabowo kembali berhadapan.

Alasannya, masing-masing caleg akan mengampanyekan Jokowi dan Prabowo sekaligus karena waktu pencoblosan pileg dan pilpres berbarengan. [kompas.com]

Presiden Jokowi: Pemerintah Terus Berupaya Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat dan Tuntaskan Kemiskinan

April 22, 2018 0
Presiden Jokowi: Pemerintah Terus Berupaya Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat dan Tuntaskan Kemiskinan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, bahwa dengan selalu memohon rida Allah SWT dengan pikiran yang jernih dan kerja keras, pemerintah terus berusaha keras meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menuntaskan kemiskinan, meningkatkan pemerataan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi umat.

“Kita membangun infrastruktur di seluruh tanah air, listrik, jalan, jembatan, pelabuhan, bandara di seluruh pelosok Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan Isra Mikraj 1439 H, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/4) petang.

Termasuk dalam upaya tersebut, menurut Presiden, adalah pemberian keterampilan dan permodalan, termasuk kredit usaha rakyat dan bank wakaf mikro.

Kepedulian pemerintah, lanjut Presiden, bukan hanya terbatas di dalam negeri saja, tetapi juga kepada saudara-saudara di negara-negara sahabat, saudara sesama muslim yang sedang dilanda masalah kemanusiaan.

“Kita juga wajib membantu dan berusaha keras untuk membantu. Kita juga terus membantu perjuangan saudara-saudara kita di Palestina, baik secara langsung maupun peran aktif kita di OKI (Organisasi Kerja Sama Islam),” terang Presiden seraya menambahkan, dirinya .juga ikut mendorong penyelenggaraan KTT OKI luar biasa di Istanbul pada bulan Desember 2017, yang menentang pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Jerusallem sebagai ibu kota Israel.

Posisi Indonesia, lanjut Presiden Jokowi juga sangat tegas bahwa pengakuan sepihak Amerika Serikat tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB.

Ditambahkan Presiden, bulan Januari 2018 lalu, dirinya juga berkunjung ke India, Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan, termasuk mengunjungi lokasi pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar (Bangladesh).

“Ini adalah komitmen kita untuk kemanusiaan, komitmen kita untuk perdamaian dunia dan juga komitmen kita untuk saudara-saudara kita sesama muslim,” ujar Presiden seraya menambahkan, hari berikutnya dirinya pergi ke Afghanistan, ke Kabul, untuk menegaskan pentingnya hal itu.

Yakin Bisa


Presiden Jokowi meyakini dan optimistis Indonesia dan umat islam dunia mampu menapak ke jenjang yang lebih tinggi, memberikan kontribusi bagi perdamaian dunia, dan mampu meningkatkan kemakmuran umat, serta mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan dunia.

“Setiap kali kita memperingati kenaikan Rasulullah ke Sidratunmuntaha harus menyemangati kita untuk terus berjuang dengan hati yang tulus dan ikhlas, dengan niat baik dan pikiran yang jernih menaikan derajat bangsa kita, derajat umat muslim kita,” pungkas Presiden seraya menyampaikan doa semoga Allah SWT senantiasa meridai kerja nyata kita semuanya.

Peringatan Isra Mikraj itu dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan para duta besar negara sahabat. [setkab.go.id]

Sabtu, 21 April 2018

Ether Capital Shares Commence Trading on Canadian Stock Exchange

April 21, 2018 0
Ether Capital Shares Commence Trading on Canadian Stock Exchange
Ether Capital Shares Commence Trading on Canadian Stock Exchange

The stock of cryptocurrency investment firm, Ether Capital, has commenced trading on Toronto-based NEO Exchange. The listing comes days after the company completed its previously announced “reverse takeover transaction” that saw the company rebrand from Ethereum Capital.

Also Read: Mt Gox CEO Mark Karpeles Lands New Job — CTO for Cryptocurrency Firm

Ether Capital Shares Commence Trading on Canadian Stock Exchange

Ether Capital Shares Commence Trading on Canadian Stock ExchangeEther Capital’s stock began trading on Toronto’s NEO Exchange on Thursday. As of this writing, the company’s ETHC shares are currently trading at approximately $2.45 USD.

The company’s chief information officer, Ben Roberts, has told reports that the company raised $45 million CAD – falling 10 percent short of the company’s expectations. Ether Capital had originally sought to issue 20 million shares priced at $2.50 each, however, was only able to sell 18 million shares. The private offer was co-directed by CIBC Capital Markets and Canaccord Genuity Corp.

Stock Listing Comprises “Critical Step” for Ether Capital

Ether Capital Shares Commence Trading on Canadian Stock ExchangeMr. Roberts indicated that Ether Capital plans to convert approximately 90 percent of the raised funds into ETH tokens. Mr. Roberts did not disclose how many tokens had already been purchased with the newly raised capital. According to a January press release, Ether Capital indicated that it also plans on using a portion of the funds to obtain “controlling stakes in Ethereum-based businesses.”

Som Seif, the executive chairman and co-chief investment officer of the company, has stated that “The completion of this transaction and commencement of public trading represents a critical step in Ether Capital’s mission.” Mr. Seif added that the company is “excited to provide investors with the opportunity to invest in the first publicly listed company focused solely on the Ethereum ecosystem and to help drive industry-shifting disruptive technologies.”

Ether Capital Not Obstructed by Regulatory Hurdles During Formation

Ether Capital Shares Commence Trading on Canadian Stock ExchangeIn contrast with the challenges encountered by many firms seeking to operate in the cryptocurrency industry, Mr. Roberts describes the process involved in setting up Ether Capital as having been relatively simple, stating “the first step was talking to the Ontario Securities Commission and getting their blessing, then talking to banks and getting them comfortable and setting up a custody solution to house the asset safely.”

Mr. Roberts indicated his expectation that it will ”take the market some time to really understand the value proposition” of Ether Capital. “The utility of that is two-fold, yes it gives people exposure in the marketplace and more importantly creating that pool of assets gives us space in the community and the ethereum platform. As we kind of scale that out we can have an opportunity to become something like ConsenSys, which is a large organized stakeholder in ethereum which can then use its platform to create value,” Mr. Roberts stated.

Do you think that the shares of other cryptocurrency investment firms that focus on markets other than BTC will also be traded on mainstream stock exchanges? Share your thoughts in the comments section below!


Images courtesy of Shutterstock, Ether Capital


Need to calculate your bitcoin holdings? Check our tools section.

The post Ether Capital Shares Commence Trading on Canadian Stock Exchange appeared first on Bitcoin News.



from Bitcoin News https://ift.tt/2HDZt4J
via BITCOIN NEWS

from BITCOIN NEWS https://ift.tt/2HE1NsC
via Bitcoin News Update